Berwisata di Kebun Buah Mangunan Bantul, Jogjakarta

Berwisata di daerah istimewa Yogyakarta memang tidak ada habisnya. Salah satunya yaitu Kebun Buah Mangunan. Letak persis kebun buah ini yaitu berada di desa Mangunan, sebuah desa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasinya berada sekitar 150 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Luasnya sendiri mencapai 23,3415 hektar. Berada di tempat yang tinggi membuat udara di sana sejuk dan pemandangannya indah. Salah satu pemandangan di sana adalah pegunungan seribu yang membentang hijau.

Fakta Tempat Wisata Kebun Buah Mangunan

Jalan-jalan di daerah Bantul Anda akan sangat menyesal jika melewatkan Kebun Buah Mangunan begitu saja. Jaraknya hanya sekitar 15 Km dari pusat kota Bantul. Sedangkan kalau dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 35 Km. Jika ditempuh dengan perjalanan darat, waktu yang dibutuhkan yaitu sekitar satu sampai dua jam. Pengalaman wisata yang seru dan indah dijamin bisa didapatkan di sana. Berikut beberapa fakta mengenai destinasi wisata yang satu ini:

#1. Tiket Masuk

Untuk memasuki wilayah wisata Kebun Buah Mangunan ini, pengunjung harus membayar retribusi sebagai syarat masuk kebun buah. Retribusi yang dibayar sangat murah, yaitu hanya Rp 5.000,00. Untuk parkir kendaraannya sendiri tidak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di pintu masuk kemudian berjalan menuju puncak kebun buah, bisa juga membawanya langsung ke puncak karena nanti di sana juga ada area parkir. Tentu saja opsi pertama akan lebih asyik. Dengan berjalan kaki, pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan kebun di sekeliling. Pengelola juga sudah menyiapkan jalan khusus untuk para pejalan kaki, jadi pengunjung tidak perlu khawatir berebut jalan dengan kendaraan.

#2. Pemandangan

Pemandangan Indah Di Puncak Kebun Buah Mangunan
http://www.imgrum.net/user/telusur_jogja/3098039096

Pemandangan di Kebun Buah Mangunan tidak main-main. Selain pemandangan indah pohon-pohon rindang yang pengunjung nikmati ketika berjalan menuju puncak, pemandangan saat sudah sampai di puncak lebih indah lagi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di sana pengunjung bisa menikmati indahnya bentang Pegunungan Seribu. Namun ternyata tidak hanya itu, dari sana pengunjung juga bisa melihat pantai Parangtritis di bagian selatannya. Kemudian di bagian baratnya ada pemandangan kota Bantul. Selanjutnya, ketika melihat ke bawah pengunjung bisa memandang kelokan panjang Sungai Oya. Kelengkapan pemandangan ditambah lagi dengan adanya populasi monyet yang masih eksis di sana. Gunung, pantai, sungai, kota, flora, fauna, semua bisa dilihat dari satu tempat. Pemandangan yang sangat komplit! Jangan sia-siakan pemandangan seperti itu. Siapkan kamera Anda dan abadikan setiap pemandangan indah yang terlihat.

#3. Sunset dan Sunrise

Sunrise Dan Sunser Kebun Buah Mangunan
http://www.imgrum.net/user/jogjapicnic/

Di Kebun Buah Mangunan pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan teggelam. Jika ingin menikmati sunset, berkunjung ke sana sekitar jam lima sore. Pada jam tersebut adalah jam terbaik sunset. Sedangkan untuk menikmati sunrisenya, Anda bisa ke sana pagi-pagi sekali. Kalau tidak, berkemah saja di sana karena kebun buah yang satu ini memang menyediakan fasilitas camping ground.

#4. Kabut

Pemandangan Indah Di Kebun Buah Mangunan
http://www.imgrum.net/user/dolanbantul/2866015223

Pada pagi hari, jika beruntung pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kabut. Melihat kabut-kabut tersebut rasanya akan seperti melihat awan di bawah kaki Anda. Kesanalah pada musim hujan, karena kemungkinan besar melihat kabut akan lebih besar. Ada yang mengatakan waktu yang tepat untuk menikmati kabut tersebut yaitu pada pagi hari sekitar jam enam dimana malam sebelumnya di sana telah hujan deras yang berlangsung singkat. Peristiwa alam tersebut memungkinkan untuk terbentuknya kabut yang lebih tebal dan banyak.

#5. Fasilitas

Fasilitas Di Kebun Buah Mangunan Bantul
https://goo.gl/4L3oFg

Keindahan Kebun Buah Mangunan juga dilengkapi dengan beberapa fasiiltas yang menambah pengalaman pengunjung lebih seru dan mengasyikkan. Ada beberapa wahana permainan seperti: flying fox, jembatan goyang, outbound, dan lain sebagainya. Di sana juga ada bumi perkemahan. Jika tidak ingin berkemah, ada juga penginapan. Selain itu, untuk Anda pengunjung yang datang secara rombongan dan membutuhkan sebuah ruangan untuk bertemu, di sana juga disediakan ruang pertemuan. Untuk menyenangkan anak-anak, disediakan juga kolam renang khusus anak-anak.

Berwisata di kebun buah di Mangunan ini tidak sepenuhnya bersenang-senang, karena di sana pengunjung juga bisa sekalian belajar. Di kebun buah ini disediakan lahan pembelajaran untuk menunjukkan bagaimana cara melakukan pembibitan tanaman, ada juga lahan untuk belajar membuat pupuk. Untuk menikmati pemandangan atau sekedar melepas lelah di sana juga terdapat beberapa gazebo untuk para pengunjung.

#6. Kebun Buah

Namanya kebun buah, otomatis di tempat tersebut terdapat banyak pohon buah. Di Kebun Buah Mangunan terdapat banyak sekali jenis pohon buah. Waktu yang sangat tepat jika ke sana ketika musim panen. Sejauh mata memandang Anda akan melihat pohon dengan buah-buahnya yang menggiurkan. Adapun jenis-jenis pohon yang ada di sana seperti: durian, mangga, jambu air, jeruk, duku, manggis, sawo, rambutan, cempedak, belimbing, jambu biji, salak dan matoa. Selain pohon buah, ada juga pohon-pohon lain seperti pohon pinus, jati dan magium. Pohon-pohon tersebut sangat berguna untuk menambah kesejukan di wilayah tersebut.

#7. Peternakan

Selain populasi monyet yang mungkin akan menjahili Anda ketika berjalan-jalan di sekitar kebun buah, fauna lain yang bisa pengunjung lihat di sana adalah beberapa ekor sapi. Ada total 40 ekor sapi yang diternakkan di Kebun Buah Mangunan. Dengan adanya peternakan tersebut, pengunjung bisa belajar bagaimana cara mengembang biakkan sapi serta bagaimana cara membuat kotoran sapi tersebut menjadi pupuk. Selanjutnya, pupuk yang dihasilkan akan digunakan untuk merawat pohon-pohon di sana.

Post a Comment for "Berwisata di Kebun Buah Mangunan Bantul, Jogjakarta"